06 Juni 2010

Eko Kodok Ukir Waktu Tercepat di Sirkuit Juanda

oleh Prima Sp Vardhana

SENSASI telah menjadi bagian hidup dracer nasional Eko Kodok. Dimana dia berada, pembalap bertubuh mungil ini selalu saja mampu menciptakan kejutan-kejutan baru, yang membuat penonton berdecak kagum. Demikian pula yang dilakuan saat tampil dalam Seri ketiga TDR YSS Comet Drag Bike Championship 2010 di Sirkuit Juanda Lama, Sabtu (5/6) dan Minggu (6/6).

Memang kejutan yang dilakukan bukan berlangsung dalam nomor resmi yang dilombahkan, tapi dalam nomor eksebisi “gila-gilaan” antara motor matic MIO 300cc yang ditunggangi Eko melawan EVO III milik Jepang Motor Sidoarjo yang dikemudikan pembalap Andik, Sabtu pukul 01.11. MIO rakitan produsen part variasi TDR berangka titanium produk Thailand itu, ternyata mampu membuat catatan waktu fantastis saat tampil di heat pertama.

Pembalap berbobot 39kg itu menginjak garis finis dalam waktu 7,568 detik. Sebaliknya EVO III yang dikemudikan Andik membukukan catatan waktu 9,079 detik. Saat kembali duel di heat kedua, ternyata catatan waktunya berhasil dipertajam Eko menjadi 7,551 detik. Nasib sama juga dibukukan Andik. EVO III yang dikemudikan menginjak garis finish dengan catatan waktu 8,099 detik.

Tak puas dengan catatan waktu yang dibukukan saat melawan EVO III, maka pada Minggu (6/6) sore MIO 300cc itu kembali diadu dengan Suzuki GSX 1000cc. Dalam sesi ini, MIO tersebut ditunggangi dua pembalap. Pada heat pertama ditunggangi pembalap veteran Andre Yess. Dengan sekali sentakan gas, maka MIO berangka titanium itu mengantarkan pembalap berbobot 67 kg ini menginjak finis dalam waktu 7,648 detik. Namun pada heat kedua, saat ditunggangi Eko Kodok. MIO tersebut berhasil membukukan catatan waktu tercepat di Indonesia yaitu 7,210 detik. Sebaliknya GSX bermesin raksasa itu harus puas menginjak garis finis dengan catatan waktu rata-rata 8,2 detik.

Sedangkan persaingan dalam kejuaraan GT Radial Drag Race yang diikuti 185 racer, ternyata nomor-nomor bergengsi seperti Modifikasi Stock Sedan s/d 1700 cc dan Modifikasi Stock Sedan 4 Cylinder s/d 2500cc didominasi oleh pembalap tamu. Pembalap tuan rumah Surabaya, harus iklas menempati peringkat runner-up. Dalam kelas Modifikasi Stock Sedan s/d 1700 cc, misalnya. Kelas bergengsi ini berhasil ditempati pembalap asal Malang, Soehendro. Honda Estillo yang dikemudikan berhasil menginjak finis dengan catatan waktu 8,872 detik dan catatan reaksi 0,054 detik.

Nomor bergengsi Modifikasi Stock Sedan 4 Cylinder s/d 2500cc yang menjadi nomor incaran para peserta, ternyata berhasil dijuarai Adi Wisesa dari Jakarta. Pembalap andalan tim Wisesa MotorSport yang mengemudikan Honda Estillo ini, membukukan catatan waktu 8,867 detik dengan catatan reaksi 0,307 detik. Sedangkan posisi kedua dan ketiga ditempati dua pembalap asal Sidoarjo. Komenk dari tim Raztech di posisi runner-up dengan catatan waktu 8,895 detik dan catatan reamsi 0,214 detik. Sementara posisi ketiga direbut Ageng Jepang dengan catatan waktu 9,319 detik dan catatan reaksi 0,212 detik.

“Melihat hasil catatan waktu yang dibukukan para peserta, dari sisis prestasi menunjukkan perbaikan yang sangat tajam. Sebab waktu yang dibukukan lebih baik dan tajam dari seri sebelumnya di sirkuit yang sama,” kata Pimpinan Lomba Suryo Putranto yang juga Sekum IMI Jatim. (vd)

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 3 Columns Newspaper Copyright by TRIBUNSPORT.COM | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks