19 Mei 2010

KONI Surabaya Mediatori Jibaku PSSI Surabaya-Jatim

KONI Surabaya segera membentuk tim mediator untuk menyelesaikan konflik antara PSSI Surabaya dan PSSI Jawa Timur. Tim akan berisi tokoh-tokoh sepak bola yang berpengaruh bagi kedua pihak.

"KONI Surabaya hanya motornya saja, tapi yang menjadi tim mediator harapannya adalah tokoh seperti Bang Moh (M Barmen), Mislan, Soeroso Mangunsoebroto, dan tokoh-tokoh lain yang berpengaruh," ujar Ketua Umum KONI Surabaya Heroe Poernomohadi yang ditemui di Kolam Renang Graha Residence, Surabaya, Rabu (19/5).

Untuk itu, mulai Jumat (21/5), Heroe akan bersafari ke kediaman tokoh-tokoh tersebut untuk meminta kesediaan mereka menjadi penengah konflik. "Yang pertama rencananya Bang Moh," tuturnya.

Dibentuknya tim mediator diharapkan betul-betul menjadi jembatan komunikasi antarkedua pimpinan PSSI Surabaya, yaitu Saleh Ismail Mukadar dan PSSI Jatim Haruna Soemitro. Harapan ini sebetulnya juga disampaikan oleh mantan Manajer Persebaya Soeroso Mangunsoebroto dan pendiri Gelora Dewata HM Mislan yang berharap Saleh dan Haruna bertemu.

Tanpa mengecilkan peran caretaker, Heroe ingin tim mediator bisa mempertemukan Saleh dan Haruna. "Yang ingin kami dekati adalah pengambil keputusan tertinggi, Saleh dan Haruna. Kalau caretaker kan terbentuk karena surat tugas saja," ujarnya.

Heroe menjamin KONI Surabaya bisa bertindak netral meskipun Saleh pernah menjadi Ketua Umum KONI Surabaya. Itu juga yang membuat KONI Surabaya belum mengesahkan kepengurusan PSSI Surabaya periode 2010-2014 yang diumumkan Saleh, Sabtu (15/5). "Sudah kami terima kemarin sore, tapi belum kami apa-apakan," ujarnya.

Apa pun hasil yang dicapai tim mediator Heroe berharap konflik yang terjadi tidak merusak pembinaan sepak bola. Apalagi PSSI Surabaya juga sudah harus menyiapkan tim sepak bola untuk Pekan Olahraga Provinsi III tahun 2011. "Jangan sampai konflik antara kedua pihak mematikan pembinaan sepak bola kita," tutur Heroe. 

Secara terpisah, Ketua Caretaker Wastomi Suhari mengatakan bahwa klub-klub yang awalnya menolak pembekuan PSSI Surabaya sudah mulai membuka diri untuk rekonsiliasi. "kami sudah dekati dan kontak klub-klub, hanya tiga klub saja yang belum kami hubungi," kata Wastomi.

Ketiga klub tersebut adalah Bintang Angkasa, HBS, dan Mitra Surabaya. Wastomi mengatakan, klub-klub umumnya menerima penjelasan yang diberikan oleh caretaker meskipun belum memberikan kepastian sikap. "Mereka mau mendengar dan memahami kami, itu yang penting," ujarnya.

Pihak caretaker sebetulnya masih mengharapkan untuk bertemu dengan Saleh. Namun, Saleh masih berada di Wamena untuk mendampingi Persebaya yang menjalani empat lawatan terakhir di Liga Super Indonesia.

Wastomi juga menegaskan bahwa pembekuan PSSI Surabaya tidak ada sangkut-pautnya dengan sikap lantang Saleh mengkritisi PSSI dan Pengprov PSSI Jatim. (kompas/vd)

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 3 Columns Newspaper Copyright by TRIBUNSPORT.COM | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks