19 Mei 2010

IPSI Jatim Kalah Tak Memalukan

oleh Prima Sp Vardhana
IKATAN Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur dipermalukan dalam Kejurnas Pencak Silat 2010 di GOR Kertajaya, yang berakhir Rabu (19/5). Dengan status tuan rumah, ternyata tim yang diturunkan dalam kejuaraan tergengsi itu gagal merebut predikat juara umum. Kontingen Silet Jatim hanya mampu meraih predikat runner-up, sementara predikat juara umum diboyong Kontingen Jabar.

Perolehan medali yang mengantarkan tim Jabar sebagai juara umum terdiri dari empat emas, dua perak, dan empat perunggu. Kepastian Jabar mempermalukan tim tuan rumah Jatim dalam perebutan predikat juara umum ditentukan lewat nomor sabung (tanding) terakhir Kelas I Putra. Pesilat andalan Jabar, Eldiansyah Martha memastikan kontingennya sebagai juara umum dengan menaklukkan I Wayan Sudarmawan dari Bali.  

Sebelum partai Eldiansyah lawan Wayan Sudarmawan itu, perolehan medali yang dikumpulkan tim Jabar, Jatim, dan Bali sama-sama tiga keping emas. Kemenangan mutlak 4-1 Eldiansyah atas Wayan Sudarmawan itu membuat Jatim harus puas di urutan kedua dengan raihan tiga emas, lima perak, dan empat perunggu. Bali di peringkat ketiga dengan perolehan medali selisih empat perak dengan Jatim. 

Kendati demikian, sukses Jabar tersebut secara prestise kurang sempurna. Sebab sekeping medali emas yang mengantar suksesnya menjadi juara umum dicurigai hasili lobi "bawah meja". Partai mencurigakan itu adalah final nomor sabung (tanding) kelas F Putra antara pesilat Jabar Eko Yulianto dengan Kasman Hulinggi (Sulut). Kasman yang sehari sebelumnya di babak semifinal lolos dengan kondisi segar-bugar, ternyata dilaporkan manajer timnya tengah sakit sehingga tak dapat tampil di babak final. Kondisi ini pun langsung menempatkan Eko menang WO.

Sedangkan Jatim di posisi kedua mendulang perolehan tiga emas, lima perak, dan empat perunggu. Sementara itu, Jabar menjadi kontingen tersukses dengan mengantongi empat emas, dua perak, serta empat perunggu. Peringkat ketiga ditempati Bali yang memetik tiga emas, satu perak, dan empat perunggu.

Kendati menempati peringkat runner-up, tapi hasil itu tidak membuat manajer tim Jatim Supratomo sedih. Menurut dia, karena kekalahan di final yang menimpa Jatim bukan sebuah kegagalan prestasi. Namun lebih disebabkan oleh faktor lain, sehingga menghilangkan peluang Jatim merebut predikat juara umum. 

''Dalam Kejurnas saat ini, kami turun tanpa diperkuat lima pesilat peraih medali PON 2008 yang dipanggil Prima (Program Indonesia Emas). Sehingga yang diturunkan merupakan skuad dengan pesilat lapis kedua lho,'' katanya. 

Selain itu, karena pesilat Jatim yang terjegal di babak-babak sebelumnya, dikalahkan bukan deret pesilat kacangan. Namun ditaklukan para pesilat jawara yang berlaga di PON 2008.

Dalam partai final itu, pesilat Jatim Rudy Susanto membuka perolehan Jatim mendulang emas. Pesilat yang turun di kelas A Pria itu menaklukan Andra Rahmadhan dengan nilai mutlak 5-0. Berikutnya, M. Ichsan Nur Romadhon menyumbangkan emas kedua  dari kelas C Pria, dengan menang mutlak 5-0 atas Ahmad Kukuh Purnomo (Kepulauan Riau). Satu emas lagi untuk Jatim didonasikan Moch. Habibullah dari kelas J Pria. Dia mengalahkan pendekar Jawa Tengah Ardhyan Tomy dengan skor 5-0.

Dua nomor seni yang diharapkan bisa mendulang emas gagal memenuhi target. Nomor tunggal wanita dan ganda wanita hanya menyumbangkan medali perak.

Supratomo menambahkan, salah satu kelemahan pesilat Jatim di ajang ini adalah rasa percaya diri yang berlebihan. Penyelenggaraan kejuaraan di Surabaya dan dukungan penuh penonton tuan rumah menyebabkan beberapa pesilat Jatim kurang waspada. Namun, ia sekaligus memuji semangat tanding luar biasa yang ditunjukkan pesilat Jatim yang rata-rata berusia di bawah 20 tahun.

Alasan sama juga dilontarkan Sekretaris Umum IPSI Jatim Ahmad Fanan Hasanudin. Kendati demikian, menurut dia, dalam waktu dekat IPSI Jatim akan segera mengevaluasi hal-hal yang menyebabkan Jatim gagal memenuhi target juara umum. Namun, kata dia, Jatim tetap optimistis mempertahankan gelar juara umum untuk PON 2012 di Riau nanti. Pada PON 2008 Jatim keluar sebagai juara umum pencak silat setelah merebut lima emas. (vd)

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 3 Columns Newspaper Copyright by TRIBUNSPORT.COM | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks