oleh Prima Sp Vardhana
MERASA mendapat angin “keberuntungan” yang tidak akan mempermalukan posisinya saat maju dalam arena pemilihan Ketua Umum KONI Jatim periode 2010-2014, yang akan berlangsung dalam Musyawarah Olahraga Provnsi (Musorprov) Jatim 2010, awal Juni mendatang. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan siap menerima amanah dan memimpin KONI Jatim periode 2010-2014, meski keputusannya itu merupakan proyeksi dari perilaku melanggar UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Pernyataan pria berkumis lebat yang akrab dipanggil Gus Ipul itu disampaikan dihadapan wartawan, setelah mengikuti pertemuan tertutup dengan Ketua Umum KONI Jatim Imam Utomo, Ketua Harian Soekarno Marsaid, Sekum Eddy Indrayana, dan perwakilan KONI Surabaya, Pamekasan, Kota Malang, di rumah tinggal Imam Utomo Jl. Kapuas, Rabu (5/5).
"Saya tahu soal pasal 40 UU Nomor 3 than 2005, tapi di beberapa daerah lain masih ada Gubernur atau Wakil Gubernur yang menjadi Ketua KONI dan tidak ada masalah. Tidak ada sanksi apapun, karena dalam Pasal 40 yang ada cuma larangan saja, sementara sanksi buat pejabat publik yang melanggar nggak ada," katanya dengan tersenyum.
Kendati demikian, ia mengharapkan, kalau saja memungkinkan dan tidak ada masalah, alumni Madrasah Tsanawiyah, Jombang ini lebih menginginkan Gubernur Jatim H. Soekarwo yang menjadi menggantikan Imam Utomo untuk menabat Ketua Umum KONI Jatim.
Selain itu, Wartawan Tabloid Detik ini mengaku, sudah beberapa kali bertemu dengan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk mendiskusikan masalah pejabat publik mejadi Ketua Umum KONI Jatim. Pasalnya ia tak ingin melukai perasaan sejumlah KONI kabupaten/ kota di Jatim yang mempermasalahkan rencana pencalonan dirinya sebagai Ketua KONI Jatim.
"Prinsipnya saya siap untuk dicalonkan, tapi saya mesti minta izin dulu kepada gubernur sebagai atasan saya. Dinamika dan opini yang berkembang dari daerah, tidak perlu diperdebatkan," ujar penggemar bulu tangkis ini.
Pertimbangannya siap menerima amanah untuk memimpin KONI Jatim itu, diakui ayah dari Selma Halida dan Moh. Falihuddin Daffa ini, karena dia ingin terlibat lebih jauh dalam pengembangan berbagai potensi yang ada di Jatim, termasuk bidang olahraga. "Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin berkecimpung di organisasi olahraga," katanya.
Secara pribadi, Gus Ipul sebenarnya sangat mendukung jika Imam Utomo diberi kesempatan satu kali lagi untuk memimpin KONI Jatim. "Catatan prestasi beliau saat memimpin KONI Jatim sangat luar biasa. Tapi sayangnya beliau sudah menyatakan tidak bersedia lagi, padahal beliau masih sangat layak," ujarnya. (vd)
0 komentar:
Posting Komentar